Selasa, 29 Oktober 2013

RAMUAN TRADISIONAL UNTUK AYAM

Ramuan Tradisional Untuk Kesehatan Ayam

obat-tradisional OBAT TRADISIONAL UNTUK AYAM — Kesehatan ayam memberi pengaruh besar terhadap kualitas kokok ayam pelung. Tidak hanya kokoknya saja, tetapi juga berpengaruh pada hal lain misalnya vitalitas ayam pejantan, kualitas telur dan menjaga kesehatan. Ayam yang sehat juga akan terhindar dari serangan penyakit dan lebih tahan terhadap cuaca yang ektrim. Banyak bahan-bahan yang bisa diramu untuk membuat obat dan ramuan tradisional untuk kesehatan ayam. Harganya juga lebih ekonomis dan aman dikonsumsi oleh ayam jenis apa saja, ayam pelung, ayam bangkok, ayam petelur dan lain sebagainya.

Untuk mengolah obat tradisional bisa dilakukan dengan mudah, bahkan tanpa mengolahnya cukup diberikan secara langsung. Berikut beberapa obat tradisional dan fungsinya yang bisa diramu sendiri untuk ayam kesayangan.

1. Obat Untuk Meningkatkan Stamina

Stamina ayam sangat penting, misalnya saat ayam pelung untuk lomba, memerlukan stamina bagus karena udara lapanagan sangat panas. Stamina ayam juga perlu ditingkatkan agar ayam dapat terhindar dari penyakit. Untuk meningkatkan stamina ayam bisa digunakan larutan gula merah dicampur asam jawa secukupnya.Jamu ini diminumkan sebelum ayam diadu (untuk ayam aduan ).Untuk ayam konsumsi,sebaiknya jamu ini diberikan bila cuaca disekitar kandang memburuk atau hujan.

2. Memulihkan Stamina Ayam

Ayam yang baru selesai diadu (ayam aduan) biasanya staminanya menurun drastis. Bila tidak segera diatasi,ayam dapat terserang penyakit. Adapun jamu untuk memulihkan stamina adalah Madu secukupnya dicampur kuning telor itik 1 butir. Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.

3. Meningkatkan Gairah kawin pada ayam jantan

Agar secara teratur dapat mengawini betina sebagai pemacek, ayam jantan harus membutuhkan perawatan intensif. Selain diberi cukup pakan,juga perlu diberi obat penyehat tubuh dan penambah gairah kejantanan.Beberapa jamu yang dapat diberikan sebagai berikut:
a. Bawang putih 2 siung dilumatkan dan dicampur nasi hangat 1 sendok makan.Jamu ini dilolohkan untuk satu ekor pejantan dan pemberiannya setiap 4 hari sekali.
b. Jahe segar 2 potong sebesar ibu jari diparut dan diperas airnya.Air jahe ini dicampur sebutir kuning telor itik dan diberikan setiap Minggu sekali untuk seekor pejantan.
c. Tepung beras 2 cangkir dicampur kencur parut 1 cangkir,lalu dibentuk menjadi butiran pil sebesar jagung.Selanjutnya pil ini dijemur sampai kering.Pemberiannya sebanyak 5 pil/minggu untuk setiap ekor ayam pejantan.
d. Lada 100 g disangrai sampai kering,lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk halus.Bubuk lada ini dicampur kencur parut 0,5 kg,kuning telor itik 5 butir dan madu 1 sendok makan hingga terbentuk adonan kental.Adonan dibentuk butiran sebesar jari kelingking dan dijemur sampai kering.Sebanyak 2 butiran jamu diberikan sehari sebelum ayam digunakan sebagai pejantan.
e. Jahe segar 1 ruas jari diparut dan airnya diperas.Air jahe dicampur bubur nasi 1 sendok makan dan disuapkan keseekor ayam pejantan.Pemberiannya seminggu sekali.
f. Jahe segar 1 ruas jari diparut dan airnya diperas.Air jahe dicampur kuning telor itik 1 butir dan disuapkan untuk seekor ayam pejantan.Pemberiannya sekali seminggu.

4. Meningkatkan kualitas telur

Telur berkualitas dapat dilihat dari warna kuning telornya kuning cerah atau kemerahan.Agar kuning telor menjadi kemerahan,ayam yang sedang aktif bertelur dapat diberikan azolla sebagai tambahan bahan pakan.Perbandingan pakan dan azolla 4 : 1 .Azolla merupakan sejenis tanaman paku air yang mengandung asam amino esensial.Asam amino esensial ini sangat dibutuhkan oleh tubuh ayam.

5. Meningkatkan nafsu makan

Ayam kurang sehat akan turun nafsu makannya.Untuk meningkatkan nafsu makan,ayam tersebut dapat diberikan salah satu dari beberapa ramuan berikut.
a. Bawang putih 3-4 iris dicampur dalam pakan.Ramuan ini diberikan untuk 10 ekor ayam dewasa setiap pagi.
b. Bubuk jahe 10 g dicampur dalam pakan dan diberikan setiap pagi. Dosis ramuan ini untuk 10 ekor ayam dewasa.
c. Jahe segar 2 ibu jari diparut dan diperas.Air perasannya dicampur kuning telor itik 1 butir. Dosis ramuan ini untuk seekor ayam dewasa dan diberikan setiap Minggu,Selain meningkatkan nafsu makan,pemberian pada Pejantan dan meningkatkan nafsu kawin.
Obat tradisional bisa dengan mudah diperoleh di sekitar kita dan cara pembuatannya juga mudah. Selamat mencoba!
Sumber:
http://mutiaraayam.blogspot.com/2011/11/jamu-untuk-ayam-aduan-bag1.html

REKAN PENGGEMAR AYAM

Dungus Wungu Madiun

 

MAS AGUS
Sukomoro Magetan

  
Belotan Magetan
 YUDHA ( BEONG )
Ponorogo


TERNAK BEBEK PEKING

Usaha Ternak Bebek Peking

ternak-bebek-peking TERNAK BEBEK PEKING — Ternak bebek atau itik sudah umum dilakukan oleh masyarakat kita. Hampir di setiap kampung dijumpai peternak bebek, meski skalanya adalah usaha sampingan dan dikelola secara tradisional. Jika dikelola dengan baik dan manajemen ternak yang baik, potensi bisnis ternak bebek sangat menguntungkan. Salah satunya adalah usaha ternak bebek peking, bebek yang diternakkan sebagai bebek pedaging. Pertumbuhan bebek peking sangat pesat dibandingkan dengan jenis bebek yang lainnya. Dalam waktu dua bulan bebek peking sudah bisa dipanen dengan bobot sekitar 3 kilogram.


Bisnis Bebek Peking
Karena keunggulan ternak bebek peking ini cukup menguntungkan, usaha ini dikembangkan dengan pola kemitraan. Program kemitraan ternak bebek peking ini merupakan upaya menggalang kerja sama dengan peternak yang merupakan masyarakat kurang mampu didaerah sekitar Badek, Pare, Kediri, Jawa Timur untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Akhirnya dengan sentuhan manajerial kemitraan modern peternakan bebek akan menjadi suatu investasi khusus yang berpeluang besar dan cepat untuk berbagi keuntungan antara, peternak, pengelola dan pemilik modal /investor.
Inilah salah satu keunggulan dari bisnis bebek dengan pola kemitraan. Bagi pemula tidak perlu khawatir dengan kemampuan dan pengalaman yang minim perihal berbisnis bebek peking dan cara memelihara bebek peking.

Mengapa Bisnis Bebek Peking

Bisnis bebek peking merupakan peluang bisnis yang cukup potensial, jika anda masih penasaran dengan bisnis ini ada beberapa hal yang membuat peluang bisnis ini layak dipertimbangkan.
1. Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan berat itik peking sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai 3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapai berat sekitar 1 kg dan 2 kg.
2. Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya juga menyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecuali hanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxin yaitu jamur pada biji-bijian.
3. Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan dengan memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya serta alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alam terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.
4. Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapat memanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat dan protein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecil di sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki insting berkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam hal pengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).
5. Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur ayam. Ini mempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalam penanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telur dan pembuatan telur asin.
6. Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi)
7. Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yang lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih dari limbah yang berasal dari ternak itik.
8. Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karena telur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengan satuan kilogram (kg).
9. Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam. 
Sumber:
http://acassarminto.wordpress.com/peluang-bisnis-bebek-peking/

TERNAK AYAM KAMPUNG

Cara Agar Ternak Ayam Kampung Lebih Menguntungkan

ternak-ayam-kampung-intensif CARA TERNAK AYAM KAMPUNGAyam kampung sesungguhnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun hal itu belum bisa menjadi sumber ekonomi yang diandalkan untuk saat itu. Problem tersebut lebih disebabkan karena manajemen bisnis ternak ayam kampung yang belum efektif dan efisien. Menurut Prof Edjeng Suprijatna, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, ketidak efektifan ternak ayam kampung selama ini adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, menurutnya penyakit sulit dikontrol dan efisiensi pakan juga sangat rendah, sehingga tidak menguntungkan.

Menurut Prof Edjeng Suprijatna, cara agar ternak ayam kampung lebih menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan berpotensi ekspor adalah dengan ternak ayam kampung yang dikandangkan. Ini penting untuk memudahkan pengontrolan terhadap penyakit dan kesehatannya lebih terjaga. Seperti diketahui selama ini penyakit “tahunan” kerap menyerang ternak ayam kampung umbaran secara sporadis.
Keuntungan dari sistem ternak ayam kampung yang dikandangkan adalah tingkat kematian ayam kampung yang bisa ditekan secara significant. Selain masalah kesehatan, beberapa sifat buruk ayam kampung juga bisa dikurangi dengan model seperti ini. Misalnya saja sifat mengeram, dengan rekayasa genetik sifat mengeram ini bisa dikurangi.
Sifat lain adalah sifat kanibal atau sifat agresif menyerang ayam lain. Sifat agresif bisa dikurangi dengan cara seleksi dan menggunaan kandang litter. Selain itu sifat agresif bisa dikurangi dengan penggunaan ransum dengan serat kasar tinggi, mengurangi kepadatan populasi dalam kandang dan membuat kandang tidak terlalu terang. Menurutnya agar kandang tidak terlalu terang pada siang hari kandang bisa diberi tirai.

Solusi Agar Ternak Ayam Kampung Menguntungkan

Usaha ternak ayam kampung selama ini masih menggunakan teknologi budidaya yang tradisional dan belum sesuai yang diharapkan dan memiliki produktivitas rendah. Karena itu Prof Ejeng menyarankan agar pengembangan peternakan ayam lokal harus merupakan usaha agribisnis. Perubahan-perubahan yang perlu dilakukan adalah peternak harus memilih usaha antara telur dan daging secara terpisah.
Pemeliharaan ayam lokal sebagai penghasil daging / telur secara intensif melalui perbaikan manajemen pemeliharaan (ransum, vaksinasi, perkandangan), peningkatan skala usaha dan permodalan dapat menghasilkan tambahan pendapatan bagi peternak yang lebih besar.
Spesialisasi ini terutama dapat dilakukan di daerah sekitar kota besar, seperti saat ini sudah mulai berkembang. Tetapi untuk daerah pelosok pedesaan sistem pemeliharaan masih merupakan gabungan untuk menghasilkan telur tetas atau telur konsumsi dan ayam potongan.
Jika pola manajemen ternak ayam kampung telah dilakukan dengan baik maka tidak mustahil usaha ternak ayam kampung akan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Tidak hanya itu produk ayam kampung menjadi komoditas yang bisa diekspor. Namun semuanya perlu perbaikan usaha ternak dari mulai pembibitan, pemeliharaan hingga pasca produksinya. Semoga sukses peternak Indonesia. (#livestockreview)

PAKAN AYAM ALTERNATIF

Eceng Gondok, Bahan Briket dan Pakan Ternak
Print PDF Facebook Twitter Email

Melimpahnya eceng gondok di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi masalah yang tidak kunjung tertangani bertahun-tahun. Para siswa SMK Negeri 1 Bawen mencoba memanfaatkan gulma air itu menjadi briket dan pakan ternak.

Putra Adi Setiawan (18), Septia Cahyo Adi (18), dan Dika Nasabu (18), siswa kelas XII Jurusan Mekanisasi Pertanian SMK Negeri 1 Bawen, berupaya membuat alat pencetak briket sejak 2011. Alat yang dibuat dari besi itu dapat mencetak empat briket berdiameter 5 sentimeter sekaligus pada satu kali proses.

”Kami berpikir eceng gondok di Rawa Pening melimpah dan menjadi masalah, mengapa tidak dimanfaatkan saja? Setelah mencoba-coba akhirnya kami membuat briket,” ujarnya. Dalam upaya itu, mereka didampingi guru, Elly Alia.

Di Rawa Pening, gambut sisa tanaman eceng gondok memperparah sedimentasi di danau itu. Selama ini gambut tersebut dimanfaatkan sebagai pupuk dan media tanam jamur yang dikirim ke berbagai kota.

Para siswa mencoba membuat briket dari gambut eceng gondok yang dikeringkan. Gambut dicampur dengan sekam, serbuk gergaji, dan sedikit tepung kanji untuk perekat. Setelah itu, adonan dimasukkan ke dalam cetakan dan dipadatkan dengan memutar tuas pada alat pencetak.

Gelondongan briket itu kemudian dijemur hingga kering. Satu briket dapat menyalakan api hingga 20 menit. Briket dapat digunakan untuk bahan bakar memasak atau keperluan lain

”Cara pembuatan briket sangat mudah. Warga di sekitar Rawa Pening dapat memanfaatkannya. Apalagi jika mereka memiliki serbuk gergaji dan sekam padi sendiri. Nyaris tidak ada biaya yang dikeluarkan,” kata Elly.

Elly mengakui, briket eceng gondok masih memiliki kelemahan, yakni ada asap. Namun, biaya pembuatannya murah. Untuk membuat 10 briket (lebih kurang 1 kilogram), misalnya, hanya perlu biaya Rp 3.750. Sebagai perbandingan, briket batubara dijual Rp 4.000-Rp 5.000 per kg.

Kini, tim SMKN 1 Bawen ingin mengembangkan alat pencetak briket hidrolik yang lebih praktis. Selama ini alat pencetak briket menggunakan tenaga manusia untuk memutar tuas pemadat. Jika ada mesin yang lebih memudahkan, diharapkan dapat dicetak briket lebih banyak.

Pakan ayam

Siswa pada Jurusan Budidaya Ternak menggunakan daun eceng gondok untuk pakan bagi ayam potong. Guru Budidaya Ternak, Siti Muslichah, menuturkan, selama ini banyak peternak kesulitan ketika harga pakan ayam potong melambung. Karena itu, pakan alternatif yang memiliki kandungan gizi memadai sangat dibutuhkan.

Semula penelitian dilakukan untuk mengikuti lomba. Pemilihan eceng gondok sebagai bahan pakan karena tumbuhan itu merupakan ancaman sekaligus potensi wilayah Kabupaten Semarang. Berdasarkan uji laboratorium, daun eceng gondok mengandung protein 13 persen.

Daun eceng gondok yang masih segar dirajang dan dijemur. Karena eceng gondok mengandung serat sangat tinggi, 20,16 persen, harus dilakukan fermentasi dengan bakteri Aspergillus niger agar kandungan serat berkurang. Ayam ras tidak mampu menoleransi kadar serat lebih dari 5,0 persen.

Hasil dari fermentasi daun eceng gondok dicampur dengan pakan ayam dengan komposisi masing-masing 2,5 persen, 5,0 persen, dan 7,5 persen. Hasilnya, dilihat dari bobot dan perkembangan ayam, pencampuran dengan 2,5 persen pakan ayam adalah yang paling ideal.

Siti mengakui, penelitian itu belum sempurna. Eceng gondok belum dapat menggantikan pakan ayam ras yang ada selama ini. Akan tetapi, setidaknya para peternak dapat menghemat pengeluaran untuk pakan ayam. Penggunaan eceng gondok sebagai campuran dapat menghemat Rp 140.300 untuk pemeliharaan 300 bibit ayam dalam satu siklus.

Kini, Siti dan siswanya, Zaenal Yuhana (19), tengah meneliti pembuatan pakan alternatif dengan bahan baku tanaman air Azolla pinnata yang juga banyak ditemui di Rawa Pening. Kandungan protein dalam tumbuhan ini lebih tinggi dari eceng gondok, yaitu 25-30 persen, dan kandungan serat kasarnya 9,1 persen.

Dengan cara pembuatan yang sama, pakan dari Azolla pinnata kini tengah diuji. Hasil sementara memperlihatkan penggunaan campuran pakan alternatif dari Azolla pinnata mampu menghemat Rp 282.500 per pemeliharaan 300 bibit ayam hingga 42 hari.

”Penelitian ini belum maksimal karena keterbatasan kami. Kami berupaya agar biaya produksinya murah. Tujuan pakan alternatif ini untuk mengurangi biaya produksi ternak ayam potong,” kata Siti.

Selama ini sebagian besar bahan baku pakan ayam ras harus diimpor, seperti kedelai dan tepung ikan. Karena itu, Siti berharap, penelitian dapat diteruskan dalam skala lebih besar dan lebih mendalam, serta dapat diterapkan oleh masyarakat luas. (cetak.kompas.com/ humasristek)
c

JUAL AYAM HASIL SILANGAN BANGSEL X BIRMA DUNGUS WUNGU MADIUN

MATHORY AQUARTA
WHATSAPP : 085785995977 ( M3 )
FLEXI  : 03517779727
  INDUKAN
Susi 
 
 Kladow

 PEMACEK










Bulus



3.5 bulan / 3 ekor

TERNAK LELE

Analisis Usaha Ternak Lele

Usaha ternak dan budidaya lele dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Berikut ini adalah analisis kelayakan usaha budidaya lele dengan perhitungan yang sangat lengkap untuk bahan pertimbangan anda dalam menjalankan bisnis budidaya dan ternak lele.
Analisis Usaha Ternak Lele per 17 Juli 2012 (revisi)

Analisis Usaha Lele dengan Kolam 2 x 4 meter

Biaya Tetap (Kolam Terpal, Pompa, Aerator, Pipa PVC, Selang, dll.)

Rp 1.600.000

Biaya Variabel (Pakan, Listrik, Air, Obat, dll.)

Bibit 1.500 ekor (4 – 6 cm)
Pakan tipe 781 & 787 (100 kg)
Plankton
Listrik dan Air (60 hari)
Obat lele (probiotik, PK, terramycin, KMNO4, dll.)
Total Biaya
Rp 300.000
Rp 750.000
Rp 25.000
Rp 100.000
Rp 150.000
Rp 1.325.000

Potensi Pendapatan per Panen/Kolam

Jumlah Lele x Survival Rate (90%)
Berat per Lele
Total Panen
Harga per kg (minimal)
Total Pendapatan
1350 ekor lele
100 – 145 gram per lele
135 – 196 kg
Rp 11.500 per kg
Rp 1.552.500 – 2.254.000 per panen/kolam

Potensi Keuntungan per Panen/Kolam

Pendapatan Minimal
Biaya Variabel
Biaya Penyusutan Kolam 10%
Total Keuntungan
Rp 1.552.500
Rp 1.325.000
Rp 160.000
Rp -107.500 (rugi)

————————————————
Pendapatan Maksimal
Biaya Variabel
Biaya Penyusutan Kolam 10%
Total Keuntungan
Rp 2.254.000
Rp 1.325.000
Rp 160.000
Rp 769.000 (untung)
*Daya tampung maksimal kolam 2 x 4 meter (8m2) yang direkomendasikan tidak lebih dari 1600 ekor lele bagi pemula untuk tingkat keseragaman bobot yang tinggi.
*Harga jual lele dalam analisis di atas merupakan harga yang sangat pesimis, kenyataannya harga jual lele phyton umumnya adalah Rp 12.000 – 14.000 per kg.
*Untuk info mengenai “Paket Ternak Lengkap Kecil” silakan klik di sini »

Analisis Usaha Lele dengan Kolam 3 x 5 meter

Biaya Tetap (Kolam Terpal, Pompa, Aerator, Pipa PVC, Selang, dll.)

Rp 1.900.000

Biaya Variabel (Pakan, Listrik, Air, Obat, dll.)

Bibit 3.000 ekor (4 – 6 cm)
Pakan tipe 781 & 787 (200 kg)
Plankton
Listrik dan Air (60 hari)
Obat lele (probiotik, PK, terramycin, KMNO4, dll.)
Total Biaya
Rp 600.000
Rp 1.500.000
Rp 50.000
Rp 200.000
Rp 250.000
Rp 2.600.000

Potensi Pendapatan per Panen/Kolam

Jumlah Lele x Survival Rate (90%)
Berat per Lele
Total Panen
Harga per kg (minimal)
Total Pendapatan
2700 ekor lele
100 – 145 gram per lele
270 – 391 kg
Rp 11.500 per kg
Rp 3.105.000 – 4.496.500 per panen/kolam

Potensi Keuntungan per Panen/Kolam

Pendapatan Minimal
Biaya Variabel
Biaya Penyusutan Kolam 10%
Total Keuntungan
Rp 3.105.000
Rp 2.600.000
Rp 190.000
Rp 315.000 (untung)

————————————————
Pendapatan Maksimal
Biaya Variabel
Biaya Penyusutan Kolam 10%
Total Keuntungan
Rp 4.496.500
Rp 2.600.000
Rp 190.000
Rp 1.706.500 (untung)

*Daya tampung maksimal kolam 3 x 5 meter (15m2) yang direkomendasikan tidak lebih dari 3000 ekor lele bagi pemula untuk tingkat keseragaman bobot yang tinggi.
*Harga jual lele dalam analisis di atas merupakan harga yang sangat pesimis, kenyataannya harga jual lele phyton umumnya adalah Rp 12.000 – 14.000 per kg.
*Untuk info mengenai “Paket Ternak Lengkap Besar” silakan klik di sini »

JAMU AYAM BUATAN SENDIRI

JAMU AYAM BUATAN SENDIRI 
BAHAN-BAHAN
 TEMU LAWAK 1/4 KG
TEMU IRENG  1/3 KG
JAHE EMPRIT  1/4 KG
JAHE MERAH  1/3 KG
KUNIR KUNING  1/4 KG
KUNIR PUTIH   1/4 KG
LAOS  1/5 KG
LEMPUYANG  1/5 KG
KENCUR  1/3 KG
TEPUNG BERAS  1 KG
TEPUNG UDANG 1 KG
MADU MURNI  600 ML
TELUR  10 BUTIR
CARA MEMBUAT
  1. SEMUA EMPON - EMPON DI GILING HALUS
  2. SAAT KONDISI EMPON - EMPON HALUS MASIH BASAH SEGERA DICAMPUR DENGAN MADU, TELUR, TEPUNG UDANG, DAM TEPUNG BERAS  
  3. DI ULENI ATAU DIGILING LAGI SAMPAI TERCAMPUR MERATA
  4. DI BENTUK SESUAI SELERA BOLEH BOLAT ATAU LONJONG ( SEUKURAN KELERENG )
  5. DI OVEN ATAU DI JEMUR DI PANAS MATAHARI SAMPAI KERING ( DIJEMUR BIASANYA 3 HARI )
 PEMAKAIAN 
  1. PEMACEK SETIAP 2HARI 2 BUTIR PAGI HARI SETELAH SARAPAN ( BIASANYA SAYA PACEKKAN SORE HARI )
  2. BABON SETIAP 2 HARI SEKALI 1 BUTIR SORE HARI
  3. LANCURAN UNTUK ABARAN SETIAP 2 HARI SEKALI 2 BUTIR & DIBERIKAN 2 BUTIR MALAM HARI SEBELUM DIABAR BESOKNYA
  4. ANAKAN SETIAP2 HARI SEKALI 1/2 BUTIR 
     
    SEMOGA BERMANFAAT 
                          JAMU KAMLAN JOWO

1. Temulawak
2. Kunyit
3. Kencur
4. Jahe
5. Asam jawa
6. Gula merah /gula semut
7. Biji asam jawa
8. Biji kedawung
9. Kapulogo
10. Beras
cara membuat nya
A. Temulawak( 1kg ), Kunyit ( 0.7 kg ), Kencur ( 0.5 kg ), jahe ( 0.25 kg ). keempat jenis rimpang ini ditumbuk halus/parut peras airnya + dengan asam jawa ditambahkan air 250 cc .
B. Biji asam jawa yang telah dibuang kulit arinya ( buang yang warna coklat ambil isinya ). biji kedaung, kapulogo, beras … semuanya di tumbuk halus / blander .
Cara memasaknya;
1. Masak gula jawa/ gula semut sampai larut dengan api kecil .
2. Masukan point A diaduk hinggga mendidih dan kelihatan mengetal .
3. Setelah kelihatan agak mengental masukan point B,
4. Tambahkan minyak makan secukupnya supaya tidak lengket .
5. Siapkan wadah untuk penyimpanan .
6. Hasil akhir seperti dodol .
Cara memberikan per oral ke ayam kesayangan kita ( sebesar kelereng ):
1. Masa latihan………..........…... 2 x 1 hari.
2. Menjaga kesehatan…............. 1 x 1 hari.
3. Untuk pacek...………..........…. 2 x 1 minggu
 

JAMU UNTUK JAGO AYAM BANGKOK




Jamu Untuk Ayam Bangkok Aduan : Ayam agar pertumbuhannya cepat selain di kasih makan juga harus rutin di kasih jamu agar terhindar dari kermi, cacing-cacing dll, yang nantinya akan mengurangi nafsu makan dan mengakibatkan ayam menjadi kurus. kali ini jamu yang akan diberikan menggunakan bahan rempah-rempah tradisional, seperti kunyit yang sudah dikenal sejak dahulu kala, zaman nenek moyang kita.  seperti kunir, temu lawak, kencur, jahe, daun salam, dan wajan untuk memasaknya.., hehe.., selain rempah-rempah juga tawon/lebah ason-ason juga bisa untuk jamu ayam bangkok.

JAMU UNTUK JAGO AYAM BANGKOK

Manfaat kunyit untuk ayam bangkok aduan sehari-hari yaitu :

  1. Menambah nafsu makan
    Pemberian kunyit atau kunir merupakan langkah tepat dimana ayam mulai kekurangan nafsu makan.
  2. Antibiotik (vaksin)
    Bagi ayam bangkok aduan alangkah baiknya jika pemberian vaksin digantikan oleh kunir.
  3. Diare
    Kunyit dipercaya mengurangi mencret pada ayam. diare pada ayam biasanya disebabkan oleh meminum air yang terlalu banyak dan penyebab lainnya. Untuk itu, pemberian kunir adalah solusi yang tepat untuk mengobati diare
  4. Lesu
    Ayam bangkok aduan yang lesu atau kurang bergairah dapat diatasi dengan menggunakan kunyit yang dipotong menjadi 1/4 bagian siung kecil kemudian dilolohkan utuh tanpa di tumbuk untuk ayam dewasa.
Selain itu, ada lagi kegunaan kunyit selain yang telah dijelaskan diatas yang akan dijelaskan di bawah ini.   
  1. Sebagai obat dalam
    Bagian umbi ( rimpang )kunyit yang berumur lebih dari satu tahun dapat digunakan sebagai obat, dan kunyit berkhasiat sebagai berikut :
    a. dapat mendinginkan badan ketika ayam terjangkit panas dalam atau saat kondisi panas
    b. dapat membersihkan sisa kotoran pada saluran pencernaan sehingga zat  beracun tidak tersisa
    c. membantu merangsang melepaskan kelebihan gas di usus
    d. dapat menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah.
    Cara pemberiannya pun mudah yang dapat dilakukan dengan cara umbi dihaluskan dan dipakankan langsung ke ayam bangkok aduan, boleh juga ditambah dengan air perasannya.
  2. Sebagai obat Luar
    a. Kunyit dapat digunakan untuk mengobati penyakit bengkak setelah bertarung dengan cara dioleskan langsung pada luka.
    b. Kunyit tersebut digunakan sebagai bedak dengan dicampurkan Gambir & kapur sirih didalamnya. usapkan cairan kunyit ke seluruh badan ayam aduan yang bisa mempertebal kulit, sehingga tahan gigitan serangga
    c. Manfaat selanjutnya adalah sebagai obat mata bengkak dengan caranya adalah meneteskan cairan kunyit pada mata
    d. Sebagai obat hidung yang berair karena pilek, dengan cara membersihkan hidung ayam aduan dengan cairan kunyit yang di panaskan
    e. Dapat mengobati penyakit turun urat, caranya adalah dengan merebus kunyit & daun sereh, kemudian cairannya digunakan untuk mengkompres kaki ayam yang terkena turun urat.
selamat mencoba dan semoga bermanfaat... < '~' >
sumber : http://ayambangkokpurwokerto.blogspot.com
 

Senin, 28 Oktober 2013

MERAWAT AYAM BANGKOK

CARA MERAWAT AYAM BANGKOK YANG BAGUS


Ada beberapa fase atau tahapan dalam memelihara ayam bangkok petarung ini, dan berikut ini ada beberapa teknik cara budidaya ayam bangkok aduan yang saya ambil dari berbagai sumber


1. Metode Pemeliharaan Anak Ayam Bangkok

Pada pase setelah menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam Bangkok untuk memiliki kemampuan maksimal pada saat turun ke gelanggang. Banyak ayam Bangkok yang merupakan keturunan unggul karena kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya saat turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini adalah pemberiaan pakan yang dan gerak yang maksimal.

“Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan)”.

Pemberiaan susu tepung sama pentingnya dengan pemberian ASI pada seorang anak manusia, karena zat-zat penting untuk proses pertumbuhan terkandung di dalamnya. Selain kemampuan dalam bertarung, zat-zat tersebut penting dalam membentuk postur tubuh, tulangan, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya.

Secara metode, pemelihaaran pasca menetas hingga ± 4 minggu tidak jauh berbeda dengan pemelihaaraan unggas (ayam) jenis lainnya, yaitu :



1. Pemeliharaan Bersama Induk Ayam

Pemeliharaan anak ayam pasca menetas bersama induk biasanya dilakukan untuk mengurangi penggunaan lahan, karena anak ayam disatukan dengan induk tanpa harus menggunakan kandang tambahan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bentuk kandang untuk anak ayam bersama induknya. Tidak seperti kandang untuk ayam dewasa, untuk alas kandang diusahakan lebih rapat dan tidak mendapat aliran udara langsung.

Anak ayam yang baru menetas masih dalam kondisi kritis hingga harus terlindungi dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, disinilah induk berperan secara naluri untuk melindungi dan menjaga anaknya dari cuaca dan udara yang tidak bersahabat. Anak ayam akan masuk kebagian sayap dan bagian tubuh lainya dari induk untuk menghangatkan diri.

Pada tahap awal ini biasanya ada yang menyatakan bahwa anak ayam usia 1-2 hari hanya membutuhkan air bersih tidak memerlukan makanan karena ada cadangan makanan (kuning telur) yang masih tersisa ditubuhnya akan tetapi kebutuhan makanan tersebut tidak mencukupi. Agar lebih baik makan dan minum disediakan, untuk memaksimalkan penggunaan pakan, pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali dengan kuantitas tidak terlalu banyak.

2. Dengan Menggunakan Induk Buatan

Metode ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas, sehingga induk ayam dapat cepat bertelur kembali. Metode ini juga dilakukan untuk anak ayam yang menetas dengan menggunakan mesin tetas. Secara simpel pada dasarnya induk buatan dibuat menyerupai fungsi seekor induk pasca menetas. Seperti yang telah dijelaskan seekor induk akan melindungi anak ayam yang baru menetas dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, untuk menggantikan peran induk maka kita harus membuat sebuah kandang yang terlindung dari serangan predator/hama, udara dan cuaca yang buruk.

CARA MERAWAT AYAM BANGKOK YANG BAGUS
Pakan yang diberikan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ayam. Zat-zat yang dibutuhkan tersebut sebagi berikut :
  • Protein. Berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk meningkatkan jumlah otot serta daging, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak ayam yang sedang tumbuh sampai berumur 6 bulan dan yang sedang dipersiapkan untuk diadu. Untuk menambahkan protein, para pemilik ayam sabung sering menambahkan cincangan daging kambing dalam pakan untuk ayamnya.
  • Lemak. Zat ini juga dibutuhkan ayam yang sedang tumbuh. Bagi ayam yang akan disabung, lemak tidak terlalu perlu. Ayam sabung justru harus langsing, singset, dan padat tubuhnya. Jika terlalu banyak lemak, ayam akan keberatan badan sehingga mudah lelah atau tidak mapu untuk memukul.
  • Karbohidrat. Zat ini sangat dibutuhkan oleh ayam sabung untuk menjaga stamina. Stamina ayam memang harus diperhatikan karena harus bertarung 5-6 ronde, setiap ronde lamanya 15 menit.
  • Vitamin dan mineral. Dua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kelincahan ayam sewaktu bertarung, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, hanya 1-2% dari total ransum. Vitamin dan mineral juga berguna sebagai katalisator dalam
proses metabolisme. Pemberian vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ayam sabung. Kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk metabolisme dan pertumbuhan fisik ayam, seperti pertumbuhan tulang, mencegah kelumpuhan, dan menghindarkan kecacatan pada kaki.
  • Air. Selain pakan, ayam juga membutuhkan air. Air ini antara lain digunakan untuk proses metabolisme. Air juga diperlukan sebagai pelarut. Hampir 60% tubuh ayam terdiri atas air yang juga berguna dalam proses pencernaan, mengatur suhu badan, dan menyeimbangkan atau mengatur berbagai zat di dalam tubuh ayam.
  • Hijauan. Hijauan merupakan pakan tambahan bagi ayam bangkok. Biasanya hijauan diberikan sejak anak ayam berumur dua bulan. Pakan hijauan berupa kecambah kacang hijau (taoge), kangkung, daun pisang, dan hijauan lainnya yang mengandung air dan tidak memberikan efek racun bagi ayam.
  • Grit. Grit adalah bahan yang digunakan untuk membantu pencernaan ayam di tembolok, yaitu berupa kulit kerang atau cangkang bekicot. Grit bisa diberikan kepada ayam muda di dalam kandang umbaran. Grit tidak boleh diberikan kepada anak ayam di bawah umur tiga bulan karena akan mengganggu atau melukai pencernaannya.
sumber : milanistaindonesia.blogspot.com

BURUNG DARA ( MERPATI )

CARA TERNAK BURUNG DARA ATAU BURUNG MERPATI

Burung merpati adalah type burung yang dapat di liarkan atau di dapat di lepas serta akan kembali ke kandangnya sendiri. burung merpati juga terhitung type burung yang gampang dirawat. serta untuk melacak merpati lalu bukan hanya perihal yang sukar, karena merpati banyak dijual di pasar burung di indonesia. sebelum kita beternak burung merpati, alangkah baiknya kita pelajari cara beternak burung merpati dan pilih induk merpati yang unggul supaya menghasilkan keturunan yang unggul pula.


CARA TERNAK BURUNG DARA ATAU BURUNG MERPATI

ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.
1. Tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.
2. Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.
ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.
3.  Bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan
4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)
Kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar. 
Sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan. 
Biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru dilepas).

Menjodohkan burung merpati

1. Pilih burung merpati yang akan kita jodohkan, tentu saja harus pastikan jantan dan betina. tapi terkadang burung sesama sejenispun juga bisa jodoh, tapi sangat jarang.
2. Kandangkan burung jantan dan betina dalam satu kandang. lebih bagusnya tutup kandang (gupon) pada malam hari.

3. Pada pagi hari mandikan burung dan jemur pada sinar matahari. Lebih bagus lagi jika burung jantan dan betina di pisahkan, tetapi masih dalam satu kandang.

4. Setelah kering masukkan burung dalam kandang lagi dan beri makan. 

5. ulangi lagi dari no 2 - 4 kurang lebih 3 hari maka burung akan jodah dan disa untuk di templekkan.,.,

jika sudah jodoh (templek) maka burung jantan bisa di lepas dan akan mencari bettinanya (its itu yang namanya burung sedang 'templek' (bhs jawa)) hingga burung bertelur.

sumber : http://budidayanews.blogspot.com

KALKUN

Budidaya Kalkun, Mudah dan Menguntungkan


Tomi Sujatmiko | Minggu, 13 Oktober 2013 | 07:07 WIB | Dibaca: 631 | Komentar: 0
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
APA jadinya ketika sekelompok entrepreneur berkumpul menjadi satu? Saling bertukar informasi tentang jenis usahanya masing-masing itu pasti. Dari diskusi tersebut, tidak jarang justru memunculkan ide baru untuk berbisnis.

Itulah yang kini dilakukan tiga wirausaha muda. Wisnu Sanjaya, Arif Hidayat, dan Guntur Eka Prasetya. Ketiga pria berusia 40 tahun ini dipertemukan dalam sebuah kompetisi wirausaha sebuah bank beberapa waktu lalu. Seringnya berkumpul, membuat mereka sepakat membuka usaha baru yang belum banyak dilakukan orang. Budidaya ayam kal kun.

Ya, Wisnu, Arif dan Guntur kini sedang mengembangkan usaha baru mereka dengan membentuk sebuah paguyuban bernama Paguyuban Mataram Kalkun (PMK) yang ber markas di Jalan Solo Km 11,5 Dusun Mangunan, Kalitirto, Berbah Sleman.
Sebelumnya, baik Wisnu, Arif, maupun Guntur telah sukses dengan usahanya masing-masing. Wisnu dengan usaha kerajinan gambas di Kecamatan Gamping, Arif sukses mengembangkan jamur di Kecamatan Godean dan Guntur dengan cacingnya. Meski baru di bidang usaha ayam kalkun, ternyata PMK disinyalir sebagai satu-satunya paguyuban
kalkun yang masih bertahan.

”Dulunya memang ada paguyuban. Tapi mati. Sekarang kami memiliki 12 anggota dengan lebih dari 2.000 ekor. Mereka ini sudah lebih dulu berbisnis di bidang ayam kalkun dan juga memiliki paguyuban sendiri. Namun karena paguyubannya cenderung mati suri, akhirnya mereka bergabung bersama kami,” kata Guntur yang di PMK menjabat sebagai Bendahara II kepada KR awal pekan lalu.

Juga Pelatihan

Guntur menyebutkan, di PMK nantinya tidak hanya fokus ke pengembangbiakan ayam kalkun saja. Tapi juga sebagai pusat pelatihan. Namun tidak semua masyarakat yang memiliki ayam kalkun bisa bergabung dalam PMK. Mereka setidaknya harus memiliki minimal lima ekor betina dan satu ekor pejantan. Itu yang baru bisa dinamakan peternak ayam kalkun.

"Jadi kami nanti akan menampung semua hasil panen. Baik yang menjadi anggota paguyuban maupun tidak. Sebab selama ini, ada beberapa peternak yang kesulitan dalam hal pemasaran. Padahal pemintaan baik daging
maupun telurnya itu sangat tinggi,”kata Ketua PMK, W isnu Sanjaya.

Menurut Wisnu, dalam setahun terakhir di Yogyakarta telah terdapat tujuh rumah makan dan warung kalkun. Di luar negeri� sendiri, daging kalkun merupakan pilihan yang tidak dapat ditawar untuk perayaan thanksgiving. Daging kalkun juga lebih aman dikon sumsi oleh semua kalangan karena rendahkolesterol.

"Perawatannya juga mudah. Cukup diberi� makanan hijau-hijauan. Sehingga ternak kalkun bisa dilakukan di tengah permukiman penduduk karena tidak bau. Selain itu juga lebih menguntungkan dibanding ternak ayam biasa,” katanya. (Atiek Widyastuti H)

Sudah diterbitkan di Rubrik Kandha Raharja SKH Kedaulatan Rakyat Edisi Kamis (12/10/2013)

PERSILANGAN BEBEK DENGAN MENTOK (BRANTI / SERATI / TIKTOK)

Panduan Budidaya Tiktok (Hasil Persilangan Itik dan Entok)


 Gambar Tiktok
A. Pendahuluan
Ternak itik berperan cukup besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani, karena selain penghasil telur juga berfungsi sebagai penghasil daging. Kontribusi telur itik terhadap kebutuhan telur di Indonesia adalah 19,35 %, sedangkan kontribusi dalam penyediaan daging hanya 0,94 %.

     Kebutuhan daging itik terus meningkat, dan bahkan beberapa rumah makan, restoran, cafĂ© dan warung tenda di perkotaan sudah banyak menyajikan menu bebek goreng, bebek panggang dan sate bebek sebagai menu unggulan.
     Salah satu jenis itik pedaging yang saat ini banyak diminati dan mulai berkembang adalah itik-entok/tiktok atau ada yang bilang juga tongki, yang dihasilkan dari perkawinan silang antara entok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan (IB). Pemeliharaan tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa keunggulan, yaitu cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur daging lebih empuk, rasanya gurih dan tidak amis (baik sebelum maupun sesudah dimasak), pemakan segalanya sehingga cost production-nya pun rendah, serta kadar lemaknya rendah yaitu hanya 1% di bagian dada dan 1,5 % di bagian paha sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan 6,8% di bagian paha. Selain itu, masa pemeliharaan juga relatif pendek yaitu hanya dalam waktu 8 – 10 minggu, tiktok telah mampu mencapai bobot 2,5 kg/ekor.
B. Perencanaan Agribisnis Tiktok
Memulai suatu usaha memerlukan perencanaan karena dengan perencanaan yang matang diharapkan usaha tersebut dapat berjalan lancar.
Beberapa komponen yang harus ditentukan sebelum memulai usaha beternak tiktok adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan usaha
Jika tiktok diusahakan secara intensif dan sebagai sumber penghasilan utama maka jika memungkinkan usaha beternak tiktok ini dikembangkan untuk memenuhi pasokan di luar daerah. Namun jika usaha beternak tiktok hanya sebagai usaha sampingan maka cukup untuk memenuhi pasar lokal serta diusahakan tidak banyak modal dan banyak membutuhkan tenaga kerja.

2. Menentukan lokasi.
Beternak tiktok dapat dilakukan hampir di semua daerah, di dekat pantai, di pegunungan, di daerah berumput maupun berbatu. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal peternak harus mempertimbangkan sifat tiktok yaitu tidak menyukai tempat bising atau ramai, misalnya tempat yang ramai dilaui kendaraan bermotor. Kondisi seperti ini menyebakan induk tidak mau bertelur. Selain itu peternak juga harus mempertimbangkan keberadaan lokasi beternaknya. Lokasinya harus jauh dari pemukiman penduduk karena tiktok mengeluarkan bau yang cukup tidak sedap.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap letak lokasi lokasi beternak tiktok :
a.) lokasi beternak tiktok harus dekat dengan sumber air,  air tersedia sepanjang waktu, termasuk pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan utama tiktok. Kandungan air dalam tubuh tiktok mencapai 75%. Jumlah air yang dikonsumsi tiktok tergantung dari berat tubuh tiktok itu sendiri.

b.) Jika beternak tiktok menggunakan sistem intensif, kandang yang dibuat harus memiliki saluran udara (ventilasi) cukup. Sehingga pergerakan udara di sekitar kandang atau di dalam kandang berjalam lancar. Pergerakan udara yang lancar menyebabkan bahan beracun seperti ammonia dari sisa pakan atau bekas kotoran tiktok akan terurai melalui udara. Kondisi ini bisa tercipta jika letak kandang lebih tinggi daripada lingkungan sekitarnya.
   

3. Akses jalan, listrik dan telepon
Akses jalan sangat penting untuk kelangsungan usaha beternak tiktok, karena banyak aktivitas yang dilakukan melalui akses jalan ini. Pengangkutan bahan baku pakan dan pengiriman daging ke konsumen pasti menggunakan fasilitas jalan. Listrik dan telepon juga sangat membantu kelancaran usaha ini. Listrik bisa digunakan untuk penghangat anak tiktok, penerangan, atau menghidupkan pompa air. Sementara telepon bisa digunakan untuk memesan bahan baku atau berhubungan dengan konsumen.
4. Keberadaan lingkungan masyarakat
Keberadaan masyarakat setempat sangat berpengaruh terhadap usaha beternak tiktok. Interaksi dengan masyarakat setempat harus terjalin dengan baik agar usaha beternak tiktok yang dilakukan tidak mendapat hambatan dari mereka. Masyarakat setempat tidak akan memberikan izin tempat jika usaha tersebut mengganggu kehidupan mereka (akibat bau yang dikeluarkan tiktok). Karena itu peternak harus memperhatikan keadaan masyarakat setempat. Jika memerlukan tenaga tambahan sebaiknya mengambil tenaga kerja dari lokasi tersebut. Selain memberdayakan masyarakat setempat juga tenaga kerja tersebut bisa membantu untuk menjaga lokasi usaha
5. Menentukan sistem pemeliharaan
a) Sistem pemeliharaan tradisional
Yaitu beternak tiktok dilakukan dengan cara mengangon tiktok di hamparan sawah atau menggunakan sistem integrasi. Sistem integrasi padi sawah dengan tiktok akan lebih efektif bila padi ditanam dengan sistem jajar legowo. Penanaman dengan sistem jajar legowo akan memberikan ruang yang cukup luas bagi tiktok untuk beraktivitas terutama untuk mencari makan di lahan persawahan tersebut.



Secara umum persyaratan inovasi teknologi integrasi padi sawah dan tiktok adalah ketersediaan air untuk padi sawah, cara tanam jajar legowo dan pemilihan vaietas padi. Varietas padi yang danjurkan adalah kuat dan tahan terhadap rebahan antara lain Gilirang, Fatmawati dan Ciherang. Diharapkan ketiga varietas tersebut cukup kuat dan tahan rebah, sehingga akan beradaptasi dengan adanya tiktok di sekelilingnya. 
Keuntungan yang diperoleh dengan adanya tiktok di sawah antara lain membantu pemupukan dari kotoran yang dihasilkan, meningkatkan kadar oksigen dalam tanah karena aktivitasnya dan meminimalkan rumput, gulma maupun hama ( serangga, siput, keong mas) karena dimakan tiktok.  Sedang pakan untuk tiktok dapat dikurangi karena sudah mendapat pakan tambahan dari rumput, gulma, serangga, siput, keong mas dari sawah.
b) Sistem pemeliharaan semi intensif
Yaitu dilakukan dengan cara mengagon dan mengandangkan tiktok. Tiktok yang masih muda dipelihara dengan cara diangon selanjutnya setelah siap dipanen tiktok dipelihara dalam kandang dan diberi pakan yang diramu sendiri. Di dalam kandang tiktok tidak begitu banyak melakukan aktivitas sehingga energi yang dihasilkan digunakan untuk menggemukkan daging. 
c) Pemeliharaan tiktok secara intensif
Pemeliharaan tiktok secara intensif dilakukan dengan cara mengandangkan tiktok, tanpa ada pengangonan selama masa pemeliharaan. Intensif merupakan kesatuan dari penggunaan teknologi, manajemen usaha, dan efisiensi. Teknologi yang digunakan adalah mengandangkan tiktok sehingga pengontrolan kesehatan tiktok dapat dilakukan dengan lebih baik. Manajemen usaha yang dimaksud adalah mengandangkan tiktok dan memberi makan tiktok menjadi lebih terkontrol sehingga biaya yang diperlukan bisa diperhitungkan dengan lebih tepat. Efisiensi tentunya karena menghemat lahan karena kandang bisa dibuat bertingkat.

Pemeliharaan tiktok secara intensif dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase starter dan fase grower-finisher. Tiktok pada masa starter (0-3 minggu), harus mendapatkan asupan pakan dengan nilai nutrisi sesuai dengan kebutuhan ternak. Disamping itu, pada masa ini diperlukan penerangan pada malam hari serta dibuatkan kandang panggung supaya tiktok tidak kedinginan. Kepadatan tiktok per meter persegi sekitar 14-20 ekor.

Umur potong tiktok 10 minggu, maka fase grower-finisher mulai dari 4-10 minggu. Fase ini membutuhkan biosekuritas yang baik, sanitasi dan ventilasi yang memadai, sehingga tiktok dapat tumbuh dengan optimal. Disamping itu, penerangan juga tetap diperlukan. Kandang yang digunakan bukan kandang panggung lagi, melainkan menggunakan kandang liter dengan kepadatan tiktok mulai dari 4-10 ekor per meter persegi.
C. Teknis Budi Daya Tiktok
1. Pengadaan Bibit
Pengadaan bibit tiktok dilakukan dengan mengawinkan entok jantan dengan itik betina. Perkawinan antara entok jantan (rata-rata berbobot 5 kg) dengan itik betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) akan menghasilkan tiktok seberat minimal 3 kg. Sedangkan perkawinan entok betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) dengan itik jantan (rata-rata berbobot 1 kg) hanya akan menghasilkan bebek salah-salah, begitu istilah yang digunakan masyarakat Tanjung Balai, seberat 1 kg. Perkawinan ini sebenarnya sulit terjadi, mengingat ukuran dan bobot entok jantan yang jauh lebih besar dan berat daripada itik betina. Oleh karena itu, dilakukan dengan kawin suntik (impossible artificial insemination/ inseminasi buatan).
Bebek betina akan bertelur selama tiga hingga empat bulan. Telur-telur yang dihasilkan bebek betina yang telah disuntik sperma entok, tetap dianggap sebagai telur bebek. Karena selama ini bebek selalu diternakkan, maka mereka sudah “lupa” caranya mengerami sehingga harus dibantu dengan mesin tetas. Uniknya, bila telur bebek menetas setelah 28 hari “dierami” dan telur entok menetas pada hari ke-35, maka tiktok akan menetas pada hari ke-32 (28 hari + 35 hari = 63 hari : 2). Jika diberi makan makanan yang berkualitas, induk tiktok ini mampu berproduksi hingga 70% (120 hari x 70% = 84 butir). Daya tetas telur induk tiktok itu hanya sekitar 33 %. Tiap 3 telur tetas hanya menghasilkan seekor bitib/ DOT (day old tiktok). 
Pengadaan bibit merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha pembesaran tiktok. DOT yang baik harus sehat dan baik yang dicirikan oleh : tubuh tegap, gesit dan lincah; kaki kokoh; fisik tidak cacat dan nafsu makan tinggi. Anak tiktok yang baru lahir memiliki bobot badan 26 – 53 gram (rataan 40,03 g). Selain dengan penetasan, bibit tiktok juga dapat diperoleh dari Balitnak Ciawi-Bogor atau tempat pembibitan lainnya. Harga bibit (DOT) adalah kisaran Rp. 5.500,-/ekor.
2. Penyediaan Pakan
Pada budidaya tiktok secara intensif, penyediaan pakan sering menjadi kendala karena sebagian besar masih mengandalkan pakan pabrik yang menghabiskan 60-70 % biaya produksi. Pakan yang digunakan pada budidaya tiktok hanya dua jenis yaitu starter dan grower/finisher. Kebutuhan gizi stadia starter (0-3 minggu) dan grower (4-10 minggu) disajikan pada tabel berikut.

Ransum tiktok dapat dibuat dengan cara mencampur beberapa bahan yang berasal dari limbah pertanian, perikanan dan pakan pabrik (konsentrat dan pur). Limbah pertanian dan perikanan sebagai sumber pakan adalah dedak padi, menir, jagung giling, bungkil kelapa, keong mas, ikan rucah segar dan kepala udang. Komposisi ransum tiktok stadia starter adalah pur komersial dan menir dengan perbandingan 2:1, sedangkan stadia grower dapat menggunakan formula ransum (R) sebagai berikut :

Pemberian pakan stadia starter sebanyak 20-40 g/ekor/hari dengan frekuensi 3-4 kali, sedangkan stadia grower sebanyak 40-60 g/ekor/hari dengan frekuensi 2-3 kali.
3. Bobot Badan
Pertumbuhan bobot badan tiktok cukup cepat. Dengan pemberian pakan yang cukup dan bermutu, bobot badan tiktok umur 10 minggu dapat mencapai 2,5 kg. Rataan bobot badan tiktok umur 5 minggu adalah 1.229,49 (bobot awal 40,03 g), sedangkan pada umur 10 minggu 1.154-2.076 g/ekor (bobot awal 502,4-734,3 g).
4. Penyakit dan Pencegahan
Tiktok relatif tahan terhadap penyakit, karena daya adaptasinya lebih baik terhadap perubahan lingkungan. Penyakit yang timbul pada tiktok, biasanya diakibatkan tidak berfungsinya faktor utama dengan baik, yaitu : sanitasi, biosecurity, manajemen, serta perubahan lingkungan terutama cuaca dan suhu.

Penyakit utama tiktok hampir sama dengan jenis unggas lainnya, yaitu : sallmonellosis yang disebabkan bakteri Salmonella typhimurium dan S. entritidis; botulismus yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum; fowl cholera, fowl pox, avian influenza, avian chlamydiasis, coccidiosis, dan lain-lain.
Pencegahan penyakit itik pedaging melalui peningkatan sanitasi kandang, vaksinasi, dan meningkatkan kualitas pakan. Sedangkan yang sudah terserang dapat diberikan antibiotik seperti Sulfadimidin, Furasolidine, Tetramysin, Spreptomycin dan Oxytetrasiklin.
D. Analisa Usaha
Bagi Anda yang berminat membudidayakan tiktok, tapi tidak mau repot harus memulainya dari awal mengingat proses budidaya ini menelan biaya yang tidak sedikit dan memerlukan tenaga ahli dalam proses perkawinannya, dapat langsung dengan membeli anakan tiktok ke peternakannya, membesarkan hingga berumur dua bulan, dan lalu menjualnya. Untuk budidaya tiktok skala rumah tangga, berikut perhitungan bisnisnya:
1. Biaya Sarana Produksi
Pembelian DOT (Day Old Tiktok)


100 ekor tiktok umur sehari @ Rp5.500,-
:
Rp 550.000,-
Pembelian pakan starter (500 gr/ekor)


Rp1.500,- (1 kg pakan = Rp3.000,-) x 100 ekor tiktok
:
Rp 150.000,-
Total
:
Rp. 700.000,-
2. Harga Jual Tiktok
Rp25.000,- x 90 ekor Rp2.250.000,-
:
Rp. 2.250.000,-
(dengan asumsi kematian 5% atau 5 ekor)
Laba Bersih (Beli-Jual)
:
Rp. 1.550.000,-


NB: Dalam budidaya tiktok skala rumah tangga, tanpa kandang tidak masalah tetapi tiktok yang berumur sehari membutuhkan lampu berkekuatan 40 watt atau lampu minyak tanah hingga mereka berumur dua minggu, agar tubuh mereka selalu hangat. Selain itu, dalam perawatannya tidak memerlukan tenaga kerja atau dapat dikerjakan sendiri.
Sumber: http://www2.jogjabelajar.org/jlg2011/pnfi/pnfi_budidaya_itik_entok/